|
Just arrived: tepar di C9
|
Akhirnya kami kembali datang menghantui Cuban Rondo. Mungkin tempat ini menjadi salah satu tempat bersejarah buat para warga EDSA. Karena tempat ini juga menjadi saksi resminya kita pertama kali jadi mahasiswa Sastra Inggris. Yak, semacam afdol-nya begitu. Kali ini kami datang guna melancarkan sebuah misi damai pembuatan video tentang Gathering Nite yang dibikin di tempat yang aseli. Dua hari satu malam yang melelahkan sekaligus menyenangkan. Bedanya dengan GN adalah, kami dapat ground yang lebih tinggi dari ground biasanya, alangkah menderitanya kaki jenjang ini, sampai ragu untuk ikut scene inisiasi di air terjun Cuban Tengah. Serunya lagi waktu pulangnya merasakan dempet-dempetan naik bemo dari Terminal Landungsari ke Stasiun Kota Baru Malang. Sebuah bemo imut diisi 17 orang, yang 3 tambun dan yang 1 tiduran tertimbun bersama barang-barang bawaan. Ditambah lagi, barang bawaan gahar ini terdiri dari tikar, tas ransel, galon, tripod, dan tenda. Sudah begitu, kami hampir telat mengejar kereta. Untungnya kereta datangnya telat juga. Jalan-jalan yang melelahkan sekaligus unforgettable.
|
aril-candra-odi-gondo-rei |
|
Di depan warung Bu Tini: rambak (duduk)- fatur-farchan-mas feb (bawa tiker)-kakak angga (jiban pake jubah)-romce |
auuuu ada akyuuuu :">
BalasHapusnggid , follow blog ku jugaaa donggg.. sedikit galau tapi bolehlaaah :3
yuuuk ciiin.. muup ea itu fotonya radak canded canded beginong :3
BalasHapus