14.10.18

Jogjakarta: Becici Peak, Sadranan Beach

Hola! It's been a while. Kali ini lagi ingin cerita-cerita soal liburan di Jogja meskipun udah Desember kemarin. Haha sudah hampir setahun. Maaf ya, maklum yang punya blog ini sibuk syekali.

Last time I went to Jogjakarta in 2012 from Bojonegoro when I was on duty/ college stuff. Terakhir ke Jogja itu pas lagi KKN di Bojonegoro. Karena di hari Sabtu dan Minggu kita tidak ada kegiatan, jadinya kita mencari tempat buat berlibur. Di Bojonegoro sih ngga ada hal yang begitu menarik, sementara dari Bojonegoro ke Jogjakarta sudah lumayan dekat. Akhirnya kita pergi ke Jogjakarta via Terminal Ngawi yang deket dari desa KKN kita. Lhah, jadi banyak flashback ya.

Kali ini ke Jogja dalam rangka outing kantor. Kami mempersiapkan acara ini dalam waktu yang cukup singkat, 2 minggu saja. Luar biasa bukan. Kami baru booking tiket hotel dan kereta seminggu keberangkatan. Akhirnya kami cuma kebagian tiket kereta berangkat nya dari Surabaya. Pulangnya kami pakai Elf yang kami sewa selama kami bepergian di Jogja. Bisa kebayang pulangnya, auto mabok hahaha.

Hari pertama kita berangkat naik kereta dari Stasiun Gubeng, Surabaya sekitar jam 6 sorean, sampai di Jogja tengah malam. Kami menginap di Indies Heritage Hotel Prawirotaman, karena cuman hotel itu yang bisa menampung kami ber-sebelas-an orang 2 minggu sebelumnya. Ternyata hotel ini unbelievably keren. Dengan arsitektur khas kolonial tapi sama sekali nggak serem. Hotel itu punya jendela-jendela lebar, dan kalau beruntung bisa dapat kamar yang balcony nya menghadap ke kolam renang, sisanya mempunyai view ke Gunung Merapi. Harganya juga terjangkau, mungkin karena hotel ini agak masuk ke gang, jadi tidak di pinggir  jalan. Overall, kami bahagia menentukan hotel yang bagus meskipun dengan persiapan yang sangat mendadak. Berikut penampakan hotel-nya, tapi ini foto-foto menurut sudut pandang aku sih, nggak kepikiran buat ditulis di blog. Jadi, untuk penampakan kamarnya kalian bisa searching di situs-situs travel yang buat booking hotel, lengkap sama harganya.






Unfortunately, it was so cloudy. We can't see Mt. Merapi clearly.




#1 DESTINATION : PUNCAK BECICI

Perjalanan dari hotel ke Puncak Becici sekitar 1 jam. Meskipun naik elf, sesungguhnya sopirnya adalah orang Surabaya dan kami harus kemana-mana pakai Google Map. Kami juga sempat tersasar untuk mencapai ke lokasi. Selain itu jalan yang dilewati juga cukup terjal dan menanjak. Seperti yang kita lihat di media sosial, wisata hutan pinus cukup banyak diminati dan dikunjungi. Puncak Becici ini bahkan pernah dikunjungi oleh Presiden Barrack Obama. Sebenarnya kami juga bisa menemui hutan pinus ini di daerah Jawa Timur, tapi setelah searching foto-fotonya hutan pinus di Jogja kami tertarik untuk mengunjunginya. Awalnya kami berencana ke Hutan Pinus Imogiri, tetapi karena lokasi kedua kami adalah laut di Gunung Kidul, maka kami mencari hutan pinus yang sejalur.

Puncak Becici ini sebenarnya sama dengan hutan pinus di Jawa kebanyakan. Banyak terdapat spot-spot foto dan properti tulisan-tulisan. Kalau menurut aku sih, nggak begitu suka dengan adanya properti tulisan seperti itu, di tempat wisata manapun. Begitu pula dengan lagu yang diputar keras-keras, padahal ini kan wisata alam. Karena kita lebih menikmati keaslian pemandangan daerah tersebut dibanding embel-embel yang lain. Tetapi kalau dibuatkan rumah-rumahan pohon, itu masih bisa dimaklumi lah. Oh ya, disini juga ada hammock yang disewakan buat foto. Di setiap spot foto disediakan kotak uang juga, kita bisa menyumbang seikhlasnya. Serunya, sambil foto-foto, kita bisa sekalian panjat pohon. Pemandangan dari puncaknya juga sangat indah. Berikut penampakannya.









#2 DESTINATION: PANTAI SADRANAN, GUNUNG KIDUL

Di daerah Gunung Kidul, berderet banyak pantai yang bisa kita kunjungi. Kali ini kita memilih Pantai Sadranan karena bisa untuk snorkeling. Meskipun tetap harus hati-hati karena di pantai ini, lautnya merupakan Samudera Hindia dengan ombak yang tinggi. Aku yang ngga bisa renang inipun coba-coba untuk ikut snorkeling, meski ujung-ujungnya harus menangis karena hampir tenggelam hahaha. Jangan coba-coba bagi yang ga bisa renang, karena arusnya cukup kuat. Tapi sepertinya kita salah spot, ada juga kok spot yang airnya agak tenang dan bening tapi agak masuk ke daratan. Kayaknya itu yang aman. Saat itu entah kenapa kita langsung ke pinggir pantai yang arusnya deres dan malah ke tengah. :(

Jenis pantainya sih mirip dengan pantai di daerah Malang Selatan. Sama-sama Samudera Hindia dengan karang-karang yang tinggi, pasirnya putih. Oh iya, karena ini adalah wisata kantor yang membawa serta para orang-orang yang lebih tua, sebelum masuk ke kawasan wisata pantai, kami makan siang dulu di sebuah warung lesehan yang sangat ramai (karena satu-satunya deh kayaknya). Tempatnya pun jauh dari peradaban. Nah sebelum masuk kawasan pantai ini, kita masuk semacam jalan tol dimana kita bisa memilih mau ke Pantai mana, dan membayar tiket di pintu masuk itu. Jadi ini semacam komplek perpantaian (halah, ahahaha). Disana juga dijual berbagai macam ikan-ikan laut dan lobster.





Besoknya kita cuman city tour biasa sih. Cuman ke keraton aja, trus belanja di Pasar Beringharjo, lalu pulang ke Surabaya.